- Cerita Aneh Pegulat Amerika Olesi Minyak ke Tubuh Mike Tyson
- Megawati Ingin Pemain Indonesia Tak Takut Berkarier di Liga Korea
- Lawan Liverpool, MU Bisa Makin Dekat dengan Degradasi
- Hasil Liga Australia: Struick Main 15 Menit, Brisbane Kalah Telak
- Safee Sali Ungkap Gol Terbaik dalam Karier: Lawan Indonesia di AFF
- Respons Nova Arianto soal Rumor STY Bakal Diganti Pelatih Eropa
- Final Piala AFF 2024: Kim Sang Sik Ungkap Gengsi Korea vs Jepang
- Thailand Pamer Calon Naturalisasi, Diklaim Lebih \'Bagus\' dari Xuan Son
- Bahlil Yakin B40 Menuju B50 Akan Bawa RI Tak Impor Solar Lagi di 2026
- 4 Resolusi Keuangan Agar Selamat di Tengah Kondisi Sulit 2025
OCCRP Jelaskan Mekanisme Pemilihan Daftar Tokoh Paling Korup 2024
Jakarta, CNN Indonesia -- Organisasi jurnalisme investigasi, Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), buka suara mengenai mekanisme penyusunan daftar finalis pemimpin paling korup di dunia, yang di dalamnya tercantum nama Presiden Indonesia ke-7 Joko Widodo (Jokowi).Dalam pernyataan resmi, OCCRP menyatakan masuknya Jokowi ke dalam daftar finalis berdasarkan hasil nominasi yang diajukan oleh publik.Baca artikel CNN Indonesia "OCCRP Jelaskan Mekanisme Pemilihan Daftar Tokoh Paling Korup 2024" selengkapnya di sini: .Dari proses nominasi ini, ada lebih dari 55 ribu pengajuan yang diterima OCCRP yang mencakup tokoh-tokoh yang dinilai publik korup. Dengan demikian, berdasarkan keterangan OCCRP, lembaga ini tidak memiliki kendali atas siapa yang masuk dalam nominasi."OCCRP tidak memiliki kendali atas siapa yang dinominasikan karena saran datang dari orang-orang di seluruh dunia. Ini termasuk pencalonan Presiden Indonesia (ke-7) Joko Widodo, yang dikenal sebagai Jokowi," tulis OCCRP, Kamis (2/1)."OCCRP memasukkan nominasi 'finalis' yang memperoleh dukungan online terbanyak dan memiliki dasar untuk diikutsertakan," lanjut lembaga tersebut.OCCRP menegaskan pihaknya tidak memiliki bukti bahwa Jokowi terlibat praktik korupsi untuk keuntungan finansial pribadinya selama menjabat presiden. Namun, lembaga itu mencatat bahwa kelompok masyarakat sipil dan para ahli mengatakan pemerintahan Jokowi "secara signifikan melemahkan komisi anti-korupsi Indonesia."Baca artikel CNN Indonesia "OCCRP Jelaskan Mekanisme Pemilihan Daftar Tokoh Paling Korup 2024" selengkapnya di sini: .